Beraneka ragam tingkah laku atau
perbuatan remaja yang menyimpang dari moral sering menimbulkan kegelisahan dan
permasalah terhadap orang lain. Penyimpangan moral tersebut dapat berwujud
sebagai kenakalan atau kejahatan. Berikut di bawah ini adalah beberapa contoh
dari penyimpangan –peyimpangan moral pada remaja yang sering terjadi dan muncul
dalam media-media pemberitaan.
1. Perkosaan
Perkosaan (rape) berasal dari bahasa
latin raperen yang berarti mencuri, memaksa,merampas, atau membawa pergi
(Haryanto, 1997). Perkosaan adalah suatu usaha untuk melampiaskan nafsu seksual
yang dilakukan oleh seorang laki-laki terhadap perempuan dengan cara yang
dinilai melanggar menurut moral dan hukum dengan cara yang dinilai melanggar
menurut moral dan hukum (Wignjosoebroto, 1997).
Sejak tahun 2012 hingga 2014 bulan
Juli, kasus aborsi di Indonesia mencapai 2,5 juta orang dengan rician per tahun
kasus aborsi 750 ribu per tahun atau 7 ribu dalam sehari dan 30 persen
pelakunya adalah remaja SMP dan SMA. Fenomena tingginya remaja melakukan aborsi
karena akibat perkosaan dan hubungan suka sama suka (Ardiantofani, 2014). Dalam
Republika.co.id (Sadewo, 2014), Indonesia Police Watch (IPW) melihat
kecenderungan meningkatnya angka perkosaan di Indonesia tahun ini.
Menurut Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, meski belum memiliki angka pasti
untuk tahun ini, namun kecenderungan tersebut telah terlihat. Tahun 2013 setiap
bulan tiga sampai empat kasus perkosaan di seluruh indonesia. Tahun 2014, empat
hingga enam setiap bulan. Tercatat, hingga 50 persen pelaku perkosaan adalah
anak berusia di bawah 20 tahun. Sebagian dari para remaja memperkosa teman
perempuannya.
2. Tawuran
Istilan tawuran sering dilakukan
pada sekelompok remaja terutama oleh para pelajar sekolah, yang akhir-akhir ini
sudah tidak lagi menjadi pemberitaan dan pembicaraan yang asing lagi. Kekerasan
dengan cara tawuran sudah dianggap sebagai pemecah masalah yang sangat efektif
yang dilakukan oleh para remaja. Hal ini seolah menjadi bukti nyata bahwa
seorang yang terpelajar pun leluasa melakukan hal-hal yang bersifat anarkis,
premanis, dan rimbanis. Tentu saja perilaku buruk ini tidak hanya merugikan
orang yang terlibat dalam perkelahian atau tawuran itu sendiri tetapi juga
merugikan orang lain yang tidak terlibat secara langsung (Julianti, 2013).
Di kota-kota besar seperti Jakarta,
Surabaya, dan Medan, tawuran ini sering terjadi. Data di Jakarta misalnya
(Bimmas Polri Metro Jaya), tahun 1992 tercatat 157 kasus perkelahian pelajar.
Tahun 1994 meningkat menjadi 183 kasus dengan menewaskan 10 pelajar, tahun 1995
terdapat 194 kasus dengan korban meninggal 13 pelajar dan 2 anggota masyarakat
lain. Tahun 1998 ada 230 kasus yang menewaskan 15 pelajar serta 2 anggota
Polri, dan tahun berikutnya korban meningkat dengan 37 korban tewas. Terlihat
dari tahun ke tahun jumlah perkelahian dan korban cenderung meningkat. Bahkan
sering tercatat dalam satu hari terdapat sampai tiga perkelahian di tiga tempat
sekaligus (Setyawan, 2014).
3. Pergaulan Bebas
Dewasa ini pergaulan bebas yang
mengarah pada perilaku sex pra nikah (berkencan, berpegangan tangan, mencium
pipi, berpelukan, mencium bibir, memegang buah dada di atas baju, memegang buah
dada di balik baju, memegang alat kelamin di atas baju, memegang alat kelamin
di bawah celana, dan melakukan senggama) sudah menjadi sesuatu yang biasa,
padahal hal tersebut tidak boleh terjadi (Samino, 2012).
Dalam kehidupannya, remaja tidak
akan pernah lepas dari apa yang dinamakan “percintaan”. Hampir seluruh remaja
di dunia, termasuk Indonesia, mempunyai suatu budaya untuk mengekspresikan
percintaan tersebut, yakni dengan apa yang biasa disebut “pacaran”. Pacaran
merupakan hal yang sudah lazim di kalangan remaja saat ini. Cara mereka mengisi
pacaran pun bermacam-macam, mulai dari yang biasa sampai yang luar biasa yang
tidak diterima karena telah melanggar ketentuan norma yang ada. Salah satu cara
yang paling tidak diterima di masyarakat adalah seks bebas (Karmila, 2011).
4. Penggunaan Narkoba
Globalisasi dan modernisasi tidak
dapat dipungkiri lagi telah mendatangkan keuntungan bagi manusia. Arus
informasi yang masuk ke negeri ini semakin sulit dibendung. Dampak negatifnya,
banyak remaja yang terjerumus mengikuti budaya asing yang tidak sesuai dengan
budaya Indonesia, misalnya seks pranikah dan maraknya penyalahgunaan Narkoba
(Primatantari dan Kahono, Unknown Time).
Pengguna narkoba biasanya dimulai
dengan coba-coba yang bertujuan sekedar memenuhi rasa ingin tahu remaja, namun
sering keinginan untuk mencoba ini menjadi tingkat ketergantungan. Tingkat
pengguna narkoba sendiri dapat dibagi menjadi (1) pemakai coba-coba, pemakaian
sosial (hanya untuk bersenang-senang), (2) pemakaian situasional (pemakaian
pada saat tegang, sedih, kecewa dan lain-lain), (3) penyalahgunaan (pengunaan
yang sudah bersifat patologis) dan (4) tahap yang lebih lanjut atau
Sejak 2010 sampai 2013 tercatat ada
peningkatan jumlah pelajar dan mahasiswa yang menjadi tersangka kasus narkoba.
Pada 2010 tercatat ada 531 tersangka narkotika, jumlah itu meningkat menjadi
605 pada 2011. Setahun kemudian, terdapat 695 tersangka narkotika, dan tercatat
1.121 tersangka pada 2013. Kecenderungan yang sama juga terlihat pada data
tersangka narkoba berstatus mahasiswa. Pada 2010, terdata ada 515
tersangka, dan terus naik menjadi 607 tersangka pada 2011. Setahun kemudian,
tercatat 709 tersangka, dan 857 tersangka di tahun 2013. Sebagian besar pelajar
dan mahasiswa yang terjerat UU Narkotika, merupakan konsumen atau pengguna.
5. Menyontek
Menyontek merupakan tindak
kecurangan dalam tes, melalui pemanfaatan informasi yang berasal dari luar secara
tidak sah (Sujana dan Wulan, 1994). Perilaku menyontek harus dihilangkan,
karena hal tersebut sama artinya dengan tindakan kriminal mencuri hak milik
orang lain. Namun nyatanya perilaku menyontek semakin mengalami peningkatan
(McCabe, 2001). Perilaku menyontek telah merambah ke berbagai penjuru, mulai
dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Tak hanya dilakukan oleh siswa
maupun mahasiswa yang berprestasi rendah, tetapi juga siswa serta mahasiswa
yang berprestasi tinggi pernah melakukannya. Sebagaimana survey yang dilakukan
oleh Who’s Who Among American High School Student, menunjukkan bahwa mahasiswa
terpandai mengakui pernah menyontek, untuk mempertahankan prestasinya (Parsons
dalam Mujahidah, 2009).
6. Mabuk-mabukan
Pergaulan remaja juga berpotensi menimbulkan keresahan sosial karena
tidak sedikit para remaja yang terlibat pergaulan negatif mabuk-mabukan.
Tindakan ini selain mengganggu ketertiban sosial juga sangat merugikan
kesehatan mereka sendiri (Surbakti, 2009).
7. Membolos
Membolos
sekolah adalah perbuatan yang menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang
bermanfaat (Mahmudi, 2014). Membolos adalah budaya yang umum di Indonesia.
Orang dewasa pun melakukannya. Penulis pernah melihat sendiri para PNS jajan di
warung angkringan saat jam kerja. Belanja di pasar juga saat jam kerja. Dan hal
inilah juga ditiru olahe remaja kita. Penulis juga pernah melihat para siswa
SMA jajan/nongkrong di angkringan saat jam sekolah. Makan dan minum di warung
burjo saat jam sekolah. Sungguh kebiasaan yang jelek yang harus dihapus.
SOLUSI PENYIMPANGAN MORAL
1.
Selain
melakukan kerjasama dengan instansi, guru juga melakukan kerjasama dengan
masyarakat dilingkungan sekolah. Dalam mendidik sekian banyak siswa dengan
keberagaman sifat dan karakter dan dengan jumlah guru yang terbatas tentunya
guru tidak dapat melakukannya sendiri, dengan kata lain guru juga membutuhkan
bantuan dari masyarakat sekitar untuk dapat membantu memantau siswa ketika
siswa berada di luar lingkungan sekolah tanpa sepengetahuan guru, dengan cara memberikan
peringatan atau langsung melaporkannya kepada pihak sekolah
2.
Selain
dengan pihak kepolisian juga melakukan kerjasama dengan BNN yaitu berupa
penyuluhan tentang bahaya narkoba dan dilanjutkan dengan tes urin.
3.
Yang
terpenting adalah pendidikan agama. Iman adalah benteng terkuat ketika
remaja mendapat infiltrasi dari luar berupa pengaruh-pengaruh buruk.
Sumber :
2 comments
Write commentsSegenap Manajemen Bolavita Mengucapkan Selamat Merayakan Tahun Baru Imlek 2570
ReplyKongzili Semoga Di Tahun Babi Tanah Diberikan Rejeki Lebih Banyak
Dibandingkan Tahun Sebelumnya
WA : +62812-2222-995
BOLAVITASPORTS PREDIKSI SKOR TERPERCAYA DAN TERAKURAT
ReplySegenap Manajemen B-o-l-a-v-i-t-a Mengucapkan Selamat Merayakan Tahun Baru Imlek 2570
Kongzili Semoga Di Tahun Babi Tanah Diberikan Rejeki Lebih Banyak
Dibandingkan Tahun Sebelumnya
Tersedia Berbagai Permainan Antara lain : - Sabung Ayam
Online
- Casino online
- Bolatangkas - Taruhan bola online / sportsbook
- Poker Online - Tembak ikan
- Slot Game - Togel online SGP / HK / KL
Hubungi Customer Service Kami Untuk Info Lengkap (24 Jam ) :
.
• BBM: B-O-L-A-V-I-T-A
• WeChat: B-O-L-A-V-I-T-A
• WA: +62-8-1-2-2-2-2-2-9-9-5
• Line : cs_b-o-l-a-v-i-ta
EmoticonEmoticon